Menyisipkan Tabel di WordPress

Pada beberapa kesempatan yang lalu saya sempat berjanji untuk menjelaskan cara menyisipkan tabel di WordPress. Sebagaimana diketahui bersama bahwa fasilitas tersebut tidak secara langsung tersedia. Anda harus mengetikkan kode HTML dari tabel tersebut ke editor WordPress. Tentu saja cara ini cukup merepotkan bagi siapa saja yang tidak begitu familiar dengan skrip HTML (termasuk salah satunya adalah saya 🙂 ).

Solusi yang lebih mudah adalah dengan membuat tabel tersebut melalui aplikasi pengolah kata. Hasil jadinya kemudian disimpan dalam bentuk file HTML. Pada tutorial kali ini, perangkat yang diperlukan adalah:

1. Aplikasi pengolah kata
2. Editor Blog Offline (opsional)

Saya memilih Open Office Writer sebagai aplikasi pengolah kata. Bukan semata-mata masalah lisensi, namun kode yang dihasilkannya adalah HTML dengan sedikit CSS dan tanpa embel-embel XML. Sehingga lebih kompatibel dengan editor bawaan WordPress (atau editor blog manapun). Anda bisa mendapatkan versi Open Office terbaru disini. Adapun editor blog offline sebagaimana yang dimaksud diatas adalah Blogdesk. Saya sudah pernah membahas editor blog satu ini beberapa waktu yang lalu. Sebenarnya dalam pembuatan tabel, Blogdesk tidak terlalu diperlukan. Hanya saja karena saya tidak bisa online setiap saat, saya memerlukannya untuk melihat “cuplikan” (preview) tabel tersebut bila dimuat di blog. Bagi anda yang terkoneksi ke internet, kode HTML yang sudah jadi, bisa langsung disalin ke editor WordPress, dan hasilnya bisa langsung dilihat saat itu juga.

Langkah pertama adalah membuat tabel di Open Office Writer seperti berikut ini:

1. Buka Open Office Writer. Start > Programs > OpenOffice.org > OpenOffice.org Writer.

   

2. Klik Table > Insert > Table (Ctrl + F12).

   

3. Abaikan nama tabel di Name. Isikan jumlah kolom dan baris untuk tabel, masing-masing pada Columns (a) dan Rows (b). Klik OK.

   

4. Atur lebar kolom dengan menempatkan pointer pada garis batas antar kolom hingga muncul simbol panah kiri-kanan, lalu menggesernya ke kiri (untuk menyempitkannya) atau ke kanan (untuk melebarkannya). Lakukan ini untuk seluruh kolom yang tersedia.

   

5. Ketikkan teks di dalam tabel tersebut. Jika masih diperlukan pengaturan kolom, lakukan seperti no.4 di atas.

Supaya lebih menarik, anda dapat menambahkan beberapa “modifikasi” pada tabel tersebut melalui kotak dialog Table Format. Blok satu atau beberapa sel lalu klik menu Table > Table Properties .

Berikutnya, untuk:

1. Menambahkan warna latar belakang pada tiap sel.
   Pilih tab Background. Pilihlah salah satu warna pada Background Color (a). Pastikan pada As telah terisi Color (b) dan pada For telah terpilih Cell (c). Klik OK.

   

2. Mengatur perataan teks.
   Untuk meratakan teks secara horizontal, anda dapat menggunakan tombol perataan teks yang sudah tersedia di toolbar.

   

   Untuk meratakan teks secara vertikal, pilihlah tab Text Flow pada kotak dialog Table Format. Selanjutnya pada Alignment (a), pilihlah jenis perataan teksnya.

3. Mengubah border (garis pembatas).
   Pilih tab Borders. Pada pilihan Line, tentukan jenis garisnya pada Style (a) dan warnanya pada Color (b). Penataan garis dapat menggunakan salah satu dari lima pilihan Default (c) yang tersedia, atau dengan menggunakan penataan tersendiri lewat pilihan User-defined (d).

   Untuk menggunakan pilihan tersebut, tunjuklah garis yang akan dimunculkan atau dihilangkan (yang ditandai dengan panah hitam seperti gambar di bawah ini).

   

Sebagai tambahan, jika anda hendak mengganti warna font, maka pilihlah terlebih dahulu teks yang akan diubah warnanya. Lanjutkan dengan memilih tanda panah kecil di bagian kanan icon Font Color (a), lalu pilih warnanya (b).

Setelah usai membuat tabel, simpan file tersebut dengan format HTML. Klik File > Save as…

Pada bagian Save as type, pilihlah HTML Document. Klik Save.

Tutup dokumen tersebut, tetapi jangan keluar dari Open Office Writer. Klik File > Close.

Langkah kedua adalah membuka file HTML tersebut dan menyalin kodenya.

1. Buka kembali dokumen yang sudah anda simpan dalam format HTML tersebut. Klik File > Open.

   

2. Pilihlah dokumen yang sudah anda buat tadi. Klik Open.

   

3. Klik View > HTML Source untuk melihat kodenya.
4. Blok kode HTML mulai dari tulisan <TABLE … sampai dengan </TABLE>. Klik kanan pada area yang diblok dan pilih Copy.

   

Langkah terakhir adalah menempatkan kode tersebut ke WordPress jika anda sedang mengakses internet. Pastikan anda sudah masuk ke Dashboard dan memilih salah satu artikel yang akan ditambahkan tabel di dalamnya. Selanjutnya:

1. Klik pada tab HTML (a).
2. Tempatkan kursor pada lokasi penyisipan tabel. Klik kanan lalu pilih Paste.
3. Berpindahlah ke tab Visual (b) untuk melihat hasilnya, atau dengan menunjuk link View this Post (c) untuk melihat tampilannya di situs tersebut.

   

Namun bila anda hanya ingin melihat cuplikannya saja tanpa perlu terkoneksi ke internet, anda juga dapat memanfaatkan Blogdesk.

1. Buka Blogdesk dan pilih artikel yang anda hendak tambahkan tabel di dalamnya. Tempatkan kursor pada lokasi penyisipan kode HTML.
2. Klik Edit > Insert HTML (Ctrl+H).

   

3. Pada kotak Insert HTML, klik kanan dan pilih Paste. Klik OK.

   

Berikutnya tabel akan muncul pada titik penyisipan yang telah ditentukan.

Adapun contoh salah satu tabel yang saya buat dengan cara sebagaimana diatas, dapat anda lihat pada artikel berikut ini.

Pembaca yang budiman, sampai sejauh ini saya belum menemukan cara lain yang lebih singkat dan mudah untuk menyisipkan tabel di WordPress. Jika ternyata anda mengetahui cara lain yang lebih praktis, mohon untuk diinformasikan kepada saya. Setidaknya dengan memberikan informasi lewat kotak komentar di bawah ini.

Tanpa saya sadari, inilah artikel (sekaligus tutorial) terpanjang (plus ilustrasi terbanyak) yang pernah saya tulis di WordPress! Bravo! 😀 Sekaligus “menandai” posting yang kesepuluh untuk pertama kalinya bagi saya 🙂

---

© 2008 Arief Hendra Saptadi. Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang menyalin sebagian atau seluruh isi naskah tanpa ijin tertulis dari Penulis.